Salam pembaca, selamat berjumpa kembali dalam media silaturrahim kita, semoga dalam suasana yang indah selalu. Seperti ceria dan indahnya suasana anak-anak kita di sekolah. Selasa pagi yang indah ini, siswa-siswi TKIT Darul Abidin kembali melanjutkan kegiatan pekanannya yang bertema "Let's Love Our Prophets".
Kegiatan pagi ini, seperti hari kemarin diawali dengan sambutan oleh penyihir raja Fir'aun (bunda Siti) dan kak. Azhar dengan pakaian ala padang pasirnya. Penyambutan juga dilakukan oleh Bunda Aida dan Bunda Fenny di depan pintu gerbang TKIT Darul Abidin.
Siswa-siswi Playgroup dan TKIT Darul Abidin dikumpulkan kembali dalam aula sekolah, untuk menerima pelajaran bersama melalui drama. Drama pagi ini bertema tentang Nabi Musa AS melawan kedurhakaan Raja Fir'aun. Para pemeran dalam drama ini adalah para bunda dan staff TKIT Darul Abidin, yang menurut penulis cukup sukses untuk membawakan peran dari tokoh-tokoh yang diperankan dalam alur cerita tersebut.
"Dan (ingatlah), ketika kami belah laut untukmu, lalu kami selamatkan kamu dan kami tenggelamkan (Fir’aun) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan (QS 2:50). Dan kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir’aun dan bala tentaranya, Karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir’aun itu Telah hampir tenggelam berkatalah dia: “Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)” (QS 10:90). Dan Sesungguhnya Telah kami wahyukan kepada Musa: “Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari, Maka buatlah untuk mereka jalan yang kering di laut itu, kamu tak usah khawatir akan tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam)” (QS 20:77). Maka Fir’aun dengan bala tentaranya mengejar mereka, lalu mereka ditutup oleh laut yang menenggelamkan mereka (QS 20:78). Lalu kami wahyukan kepada Musa: “Pukullah lautan itu dengan tongkatmu”. Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar (QS 26:63)".
Berdasarkan dari informasi Allah SWT dalam kitab Al-Qur'an. Dikisahkan dalam sebuah negeri Mesir terdapatlah sebuah kerajaan yang dipimpin oleh raja yang kejam dan sombong. Maka Allah SWT pun mengutus seorang Rasul, yakni Musa AS untuk menyelamatkan warga Mesir dari kesombongan dan kejahatan raja Fir'aun.Hingga Fir'aun mengutus para ahli sihir untuk membinasakan Musa AS.
Kegiatan pagi ini, seperti hari kemarin diawali dengan sambutan oleh penyihir raja Fir'aun (bunda Siti) dan kak. Azhar dengan pakaian ala padang pasirnya. Penyambutan juga dilakukan oleh Bunda Aida dan Bunda Fenny di depan pintu gerbang TKIT Darul Abidin.
Siswa-siswi Playgroup dan TKIT Darul Abidin dikumpulkan kembali dalam aula sekolah, untuk menerima pelajaran bersama melalui drama. Drama pagi ini bertema tentang Nabi Musa AS melawan kedurhakaan Raja Fir'aun. Para pemeran dalam drama ini adalah para bunda dan staff TKIT Darul Abidin, yang menurut penulis cukup sukses untuk membawakan peran dari tokoh-tokoh yang diperankan dalam alur cerita tersebut.
"Dan (ingatlah), ketika kami belah laut untukmu, lalu kami selamatkan kamu dan kami tenggelamkan (Fir’aun) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan (QS 2:50). Dan kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir’aun dan bala tentaranya, Karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir’aun itu Telah hampir tenggelam berkatalah dia: “Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)” (QS 10:90). Dan Sesungguhnya Telah kami wahyukan kepada Musa: “Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari, Maka buatlah untuk mereka jalan yang kering di laut itu, kamu tak usah khawatir akan tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam)” (QS 20:77). Maka Fir’aun dengan bala tentaranya mengejar mereka, lalu mereka ditutup oleh laut yang menenggelamkan mereka (QS 20:78). Lalu kami wahyukan kepada Musa: “Pukullah lautan itu dengan tongkatmu”. Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar (QS 26:63)".
Berdasarkan dari informasi Allah SWT dalam kitab Al-Qur'an. Dikisahkan dalam sebuah negeri Mesir terdapatlah sebuah kerajaan yang dipimpin oleh raja yang kejam dan sombong. Maka Allah SWT pun mengutus seorang Rasul, yakni Musa AS untuk menyelamatkan warga Mesir dari kesombongan dan kejahatan raja Fir'aun.Hingga Fir'aun mengutus para ahli sihir untuk membinasakan Musa AS.
Namun, Nabi Musa AS melalui izin Allah SWT mengeluarkan mu'jizatnya untuk melawan sihir yang dikeluarkan para ahli tukang sihir raja Fir'aun. Hingga tongkat yang dilemparkan oleh Musa AS berubah menjadi ular besar dan memakan semua ular-ular buatan tukang sihir Fir'aun. para tukang sihir Fir'aun-pun tunduk dan patuh kepada Allah mengakui kerasulan Musa AS dan mengakui kebesaran Allah SWT.
Hingga dengan merah padamnya, Fir'aun dan pasukannya mengejar Musa AS dan pengikutnya hingga ke laut merah. Setibanya di laut merah Allah SWT kembali menurunkan mu'jizatnya untuk nabi Musa AS untuk membelah laut merah hingga nabi Musa AS dan pengikutnya menyeberanginya. Dan menutup kembali jalan laut tersebut ketika raja Fir'aun dan pengikutnya berada ditengah-tengah lautan. Akhir cerita raja Fir'aun dan pengikutnya binasa dihantam laut merah.
Sekelumit drama diatas telah diperankan dengan baik oleh para bunda dan staff TKIT Darul Abidin. Semoga drama pendek ini dapat menjadi pelajaran yang baik bagi siswa-siswi TKIT Darul Abidin, hingga dapat meneladani para Rasul mereka, gigih dalam berjuang melawan ketidak adilan.mr
0 komentar:
Post a Comment