Showing posts with label Kegiatan Pekanan. Show all posts
Showing posts with label Kegiatan Pekanan. Show all posts

Saturday, April 23, 2011

Special Week Little Darbi...

Salam pembaca budiman, Pekan kemarin baru saja dihelat hajatan besar oleh Playgroup dan TKIT Darul Abidin dalam kegiatan "Special Week Little Darbi" dengan tema "I am an Indonesian". Acara yang ditujukan untuk mengenalkan lebih jauh siswa-siswi tentang berbeda-bedanya ragam kebudayaan, pakaian adat, senjata daerah, pulau, dan lagu daerah setiap wilayah di Indonesia dengan memunculkan "Bhineka Tunggal Ika" Berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

Hari Pertama
Siswa-siswi little darbi, terutama bunda-bundanya berpakaian ala Padang Sumatera Barat. Dengan menggunakan pakaian khas daerah dari Padang yakni, selain itu mereka juga mendendangkan lagu daerah dari Riau yakni, "Lancang Kuning" serta mendemonstrasikan cerita Lancang Kuning lewat berdongeng langsung kepada siswa-siswi Playgroup dan TKIT Darul Abidin di Aula SIT Darul Abidin.

Hari Kedua
Rumput yang menghijau, dan matahari yang terbit dengan lembutnya seakan menemani siswa-siswi little darbi untuk kembali berpakaian ala daerah Kalimantan, Tidak itu saja, mereka juga mempersiapkan performance berupa tarian dengan background lagu-lagu daerah yang akan dipentaskan pada acara puncak Special Week pada hari Jum'at,

tarian dari lagu-lagu daerah tersebut dilombakan mulai playgroup hingga tkit, dan selanjutnya diberikan penilaian oleh dewan juri. Ada berbagai tarian, mulai dari Betawi, Bali, Padang, Riau, dll.

Hari Ketiga
Cuaca cerah seakan mengizinkan siswa-siswi little darbi berpakaian ala pulau Jawa (yakni Jakarta) sebagai perwakilan dari Pulau Jawa. Ada juga yang berpakaian ala Jawa Tengah seperti layaknya seorang "dalang" dengan blangkon di kepala. Ada juga perwakilan Ondel-ondel khas Jayakarta yang jadi boneka raksasanya orang-orang Jakarta. Serta ada juga kembang kelapa disetiap pojok sekolah, menandakan semaraknya acara Special Week ini. Tak lupa pula menyanyikan lagu Ondel-ondel khas Jakarta dan pastinya semua sudah hafal dan fasih,karena ini juga salah satu kebudayaan anak-anak, ataupun bunda-bunda TKIT Darul Abidin.



Hari Keempat
Ada yang beda dalam perhelatan hari keempat ini, bagaimana tidak?? bunda-bunda berpakaian ala Irian Jaya dengan celana rumbainya. Serta baju dan celana serba hitam. Dengan menyanyikan lagu khas daerah Papua yakni, Sajojo. Dan tak lupa mendemonstrasikan cerita khas dari derah Papua.

Hari Kelima ( Babak Final )
Wajah sumringah, dan pakaian yang serba ramai menyambut setiap khalayak yang hadir ke TKIT Darul Abidin. Pada babak final ini akan dilombakan pakaian daerah, bazar makanan dan minuman tradisional khas daerah, serta performance dari siswa-siswi Playgroup dan TKIT Darul Abidin. Dalam aksi performance siswa-siswi Little Darbi, tampak antusias dari orang tua wali murid dengan kamera sakunya, seakan merubah image menjadi photografer handal dengan jepretan khasnya. Selanjutnya, bazar makanan dan minuman tradisional yang bekerja sama dengan PTA Darul Abidin, tampak makanan khas mendominasi dari mulai dari gemblong, pem pek, pepe, lepet, nasi kuning, hingga kerupuk ikan khas padang tampak ada disana.Hebatnya lagi, seluruh hasil dari penjualan bazar ini akan disumbangkan kepada masyarakat yang kurang mampu di sekitar SIT Darul Abidin. Tibalah kini saatnya untuk mengumumkan pemenang lomba bazar, dan juaranya adalah Mama Umar dari Pulau Sumatera yang berhasil meraih penilaian terbaik dari kedua dewan juri yakni Bunda Aida, dan Bunda Dien Pramesti.

Semoga rangkaian acara bermanfaat, dan membawa kebaikan bagi putra-putri tercinta. Menambah pengalaman dan kenangan berharga bagi semua. Amiin.

Salam sukses pembaca semua.... adios...

Friday, October 29, 2010

Drama Nabi Musa AS

Salam pembaca, selamat berjumpa kembali dalam media silaturrahim kita, semoga dalam suasana yang indah selalu. Seperti ceria dan indahnya suasana anak-anak kita di sekolah. Selasa pagi yang indah ini, siswa-siswi TKIT Darul Abidin kembali melanjutkan kegiatan pekanannya yang bertema "Let's Love Our Prophets".

Kegiatan pagi ini, seperti hari kemarin diawali dengan sambutan oleh penyihir raja Fir'aun (bunda Siti) dan kak. Azhar dengan pakaian ala padang pasirnya. Penyambutan juga dilakukan oleh Bunda Aida dan Bunda Fenny di depan pintu gerbang TKIT Darul Abidin.

Siswa-siswi Playgroup dan TKIT Darul Abidin dikumpulkan kembali dalam aula sekolah, untuk menerima pelajaran bersama melalui drama. Drama pagi ini bertema tentang Nabi Musa AS melawan kedurhakaan Raja Fir'aun. Para pemeran dalam drama ini adalah para bunda dan staff TKIT Darul Abidin, yang menurut penulis cukup sukses untuk membawakan peran dari tokoh-tokoh yang diperankan dalam alur cerita tersebut.

"Dan (ingatlah), ketika kami belah laut untukmu, lalu kami selamatkan kamu dan kami tenggelamkan (Fir’aun) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan (QS 2:50). Dan kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir’aun dan bala tentaranya, Karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir’aun itu Telah hampir tenggelam berkatalah dia: “Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)” (QS 10:90). Dan Sesungguhnya Telah kami wahyukan kepada Musa: “Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari, Maka buatlah untuk mereka jalan yang kering di laut itu, kamu tak usah khawatir akan tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam)” (QS 20:77). Maka Fir’aun dengan bala tentaranya mengejar mereka, lalu mereka ditutup oleh laut yang menenggelamkan mereka (QS 20:78). Lalu kami wahyukan kepada Musa: “Pukullah lautan itu dengan tongkatmu”. Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar (QS 26:63)".

Berdasarkan dari informasi Allah SWT dalam kitab Al-Qur'an. Dikisahkan dalam sebuah negeri Mesir terdapatlah sebuah kerajaan yang dipimpin oleh raja yang kejam dan sombong. Maka Allah SWT pun mengutus seorang Rasul, yakni Musa AS untuk menyelamatkan warga Mesir dari kesombongan dan kejahatan raja Fir'aun.Hingga Fir'aun mengutus para ahli sihir untuk membinasakan Musa AS.


Namun, Nabi Musa AS melalui izin Allah SWT mengeluarkan mu'jizatnya untuk melawan sihir yang dikeluarkan para ahli tukang sihir raja Fir'aun. Hingga tongkat yang dilemparkan oleh Musa AS berubah menjadi ular besar dan memakan semua ular-ular buatan tukang sihir Fir'aun. para tukang sihir Fir'aun-pun tunduk dan patuh kepada Allah mengakui kerasulan Musa AS dan mengakui kebesaran Allah SWT.

Hingga dengan merah padamnya, Fir'aun dan pasukannya mengejar Musa AS dan pengikutnya hingga ke laut merah. Setibanya di laut merah Allah SWT kembali menurunkan mu'jizatnya untuk nabi Musa AS untuk membelah laut merah hingga nabi Musa AS dan pengikutnya menyeberanginya. Dan menutup kembali jalan laut tersebut ketika raja Fir'aun dan pengikutnya berada ditengah-tengah lautan. Akhir cerita raja Fir'aun dan pengikutnya binasa dihantam laut merah.

Sekelumit drama diatas telah diperankan dengan baik oleh para bunda dan staff TKIT Darul Abidin. Semoga drama pendek ini dapat menjadi pelajaran yang baik bagi siswa-siswi TKIT Darul Abidin, hingga dapat meneladani para Rasul mereka, gigih dalam berjuang melawan ketidak adilan.mr

Drama Nabi Ibrahim AS

Pembaca budiman, kembali lagi bersua dengan kami di media ini, mengangkat tema "Let's Love Our Prophets" kembali kami ketengahkan drama menarik dihari ketiga pekan spesial TKIT Darul Abidin, drama yang dipersembahkan oleh bunda-bunda TKIT Darul Abidin & Staff untuk siswa-siswi TKIT Darul Abidin. Dalam kegiatan ini para siswa disambut dengan tumpukan bangunan besar yang terbuat dari dus-dus bekas mie instan.Bangunan besar ini adalah bagaikan sebuah berhala besar yang disembah oleh raja Namrudz dan para pengikutnya.

Dengan semangat dan antusias mereka menghancurkan bangunan berhala besar tersebut dengan kapak besar. Melihat ceria dan suka cita mereka, setelah menghancurkan berhala. membuat teman-teman yang lain turut serta menghancurkan berhala dengan penuh semangat.

Tett...teet....... Bel masukpun berbunyi, siswa-siswi TKIT Darul Abidin kembali berkumpul di Aula sekolah. Seperti biasa mereka mendengarkan dan menyaksikan drama yang diperankan oleh bunda-bunda TKIT Darul Abidin. Drama bertema tentang Nabi Ibrahim dan Raja Namrudz. Di sebuah kerajaan dikisahkan, seorang raja yang congkak dan kejam, yakni Raja Namrudz beserta bala tentara dan pengikutnya yang sedang menyembah berhala. Kemudian disaat pemujaan selesai tersebut, Nabi Ibrahim dengan penuh keberanian menghancurkan berhala-berhala yang telah disembah oleh Raja Namrudz dan para pengikutnya. Setelah menghancurkan semua berhala-berhala, Sebelum meninggalkan berhala-berhala yang telah dihancurkannya, kemudian beliau menyematkan kapak besar yang beliau bawa disebuah berhala yang paling besar.

Mengetahui bahwa berhala-berhala telah dihancurkan raja Namrudz dan bala tentaranyapun marah dan mencari tahu siapa yang menghancurkan berhala-berhala tersebut. Maka, setelah penyelidikan dan pencarian tersebut, ditangkaplah Ibrahim AS., beliau diberikan berbagai pertanyaan "hey!!! Ibrahim siapa yang menghancurkan berhala-berhala kami, Tuhan-tuhan kami???". "Coba kalian tanyakan saja kepada berhala paling besar itu!, mungkin ia mengetahuinya". jawab Ibrahim dengan penuh diplomatis. "bagaimana bisa ia menghancurkan berhala-berhala yang lain sedangkan ia saja tak dapat bicara dan bergerak, bahkan untuk memakan makanan yang kami sajikan saja ia tidak bisa". jawab pengawal raja Namrudz kesal. Namun, disinilah kecerdikan dan kecerdasan Nabi Ibrahim "itu kalian tahu, bahwa berhala dan patung-patung yang kalian sembah ini tidak dapat memberi manfaat sedikitpun kepada kalian, bahkan bahkan, untuk dirinya saja ia tidak dapat berbuat apa-apa".

Jawaban ini tentu saja membuat para pengikut raja Namrudz berpaling dan mengimani kerasulan Ibrahim dan mengimani keagungan Allah SWT. Raja Namrudz-pun marah dan segera membakar nabi Ibrahim AS didepan para pengawal dan bala tentaranya. Tetapi, dengan kebesaran Allah SWT, dengan mu'jizat-Nya Allah SWT menjinakkan api yang berkobar tersebut dengan rasa sejuk dan dingin sehingga Nabi Ibrahim AS tak merasakan panas jilatan api yang berkobar tersebut. Maha besar Allah yang dapat melindungi makhluk-Nya dari gangguan orang-orang jahat dan berhati kejam.

Semoga drama diatas bermanfaat dan membawa kebaikan bagi siswa-siswi TKIT Darul Abidin. Amiin.

Let's Love Our Prophets

"Muhammadku Muhammadku dengarlah seruanku
Aku rindu aku rindu kepadamu Muhammadku
Kau yang mengaku cinta kepada nabimu
Kau yang mengaku merindukan nabimu
Jika kau benar-benar cinta dan rindu kepada Muhammad nabimu..."


Dendang suara lirik lagu Muhammadku diatas, membahana disebuah aula sekolah TKIT Darul Abidin, Aula yang masih dalam tahap renovasi, menjadi pusat kegiatan TKIT Darul Abidin. Dalam memberikan informasi, pengetahuan, dan segala macam kebaikan melalui lagu, tari, bermain peran, dongeng, maupun cerita pendek yang disampaikan langsung oleh para bunda-bunda (red:sebutan tuk guru tk) mereka.

Pekan ini, pekan khusus yang bertemakan "Let's Love Our Prophets" yakni, tema yang mengajak siswa- siswi TKT Darul Abidin untuk lebih mengenal, mengerti, dan mencintai para Rasul dan Nabi ciptaan Allah sebagai teladan bagi kehidupan mereka kelak. Mengawali kegiatan senin ini, kak. Azhar, dkk menyambut mereka digerbang TKIT Darul Abidin dengan pakaian a la padang pasir dengan berlatarkan ka'bah dan pohon kurma lengkap dengan gamis dan kafiyeh, dengan spanduk yang terpasang diatas mereka bertuliskan "Special Week - Let's Love Our Prophets" menambah semarak dan khidmat suasana. Siswa-siswi yang disambutpun tak kalah antusias,
ada yang senang, ceria, gembira, tersenyum malu, bahkan ada juga yang takut melihat wajah kak. Azhar yang di make up bak pasukan padang pasir. hehehe...

Siswa-siswi pun menaiki perahu Nabi Nuh AS., yang telah disediakan didepan pintu gerbang TKIT Darul Abidin, tepatnya, didepan Masjid SIT Darul Abidin. Berikutnya, siswa-siswi TKIT & Playgroup Darul Abidin dikumpulkan di Aula untuk mendengarkan pengarahan, cerita dan informasi yang disampaikan oleh bunda mereka, diiringi lagu dan alunan musik yang dibawakan oleh kak. Azhar, suasana menjadi semakin meriah dan menyenangkan.


Lagu demi lagu dinyanyikan, terutama lagu-lagu tentang Rasulullah Muhammad SAW., Nuh. AS., dan Ibrahim AS., Bunda pun bertanya "kenapa saat nabi Nuh AS menaiki perahu, hewan-hewan pun dibawa naik perahu???" salah seorang dari siswapun menjawab "karena agar tak terkena banjir", "agar hewannya tetap hidup", sambut yang lain. Cerdas dan pintarnya anak-anak ini, semoga kegiatan ini membawa manfaat dan pelajaran yang besar untuk siswa-siswi kita, juga dapat menjadi teladan bagi kehidupan mereka kelak. Amiin.

Terima kasih tuk kepala TKIT Darul Abidin, Bapak/Ibu guru, dan staff TKIT Darul Abidin, serta orang tua TKIT Darul Abidin yang turut membantu terlaksananya kegiatan Special Week "Let's Love Our Prophets" semoga kebaikan semuanya mendapatkan kebaikan dan keberkahan dari Allah SWT. Amiin. mr
 

Copyright © Sekolah TKIT & PGIT Darul Abidin. Template created by Volverene from Templates Block
lasik surgery new york and cpa website solutions
WP theme by WP Themes Expert